Hubungi Kami Saran dan Tanggapan Success!Pesan telah terkirim, Terimakasih Error! Pesan gagal terkirim, harap coba lagi !
RSU Sembiring dikelola oleh manajemen Yayasan RSU Sembiring. Yayasan RSU Sembiring juga mengelola beberapa institusi pendidikan, seperti Akademi Kebidanan, Akademi Keperawatan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Address Jl. Besar Deli Tua, Delitua, North Sumatra, Indonesia 20355 Phone Number 061 7033569 Website Categories Public Service, Hospital GPS Coordinates Deli Serdang, North Sumatra, Indonesia ✏️Suggest Information Update
Seorangpria yang belum diketahui identitasnya sempat diduga warga sebagai maling dan di perkirakan berusia sekitar 30 tahun ini kritis amuk massa di Dusun V Mande Angin, Desa Aji Baho, Kecamatan Biru-Biru pada, Rabu (16/5) sekitar pukul 12.00 WIB. DIRAWAT Iskandar 56 menjalani perawatan di Rumah Sakit Sembiring Delitua setelah dianiaya istrinya. MEDAN, – Yettiur Rosida 51, warga Jalan Sejarah, Kecamatan Delitua, tak sanggup lagi menahan emosi atas perlakuan kasar suaminya, Iskandar 56. Rosida nekat menganiaya suaminya hingga nyaris tewas menggunakan besi dan kayu broti, meski dalam kondisi lumpuh akibat terserang stroke. Puas meluapkan emosinya, Rosida menyerahkan diri ke petugas Polsek Delitua untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Menurut penuturan Rosida, ia tak tahan lagi dengan perlakuan suaminya yang kasar seperti mencaci serta memaki dan menganiayanya setelah lebaran tahun 2019 lalu. Bahkan, kata Rosida, suaminya ringan tangan meski dalam kondisi sakit. “Sudah sering saya dicaci, dipukuli dan dijambak. Bahkan, barang-barang yang ada di dekatnya dilempar dia ke saya. Tapi, saya masih sabar karena kondisinya sakit,” ujar Rosida saat dihadirkan dalam pemaparan kasusnya di Mapolsek Delitua, Senin 24/2. Namun, sambung Rosida, lantaran kerap mendapat perlakuan kasar dari suaminya walau tengah sakit, ia pun tak tahan juga. Terakhir kali, pada Minggu 23/2 siang menjelang sore. “Saya enggak tahan lagi, makanya saya pukuli,” ucapnya. Rosida mengaku, suaminya sudah mengalami stroke selama lebih kurang dua setengah tahun. Selama itu juga suaminya tidak bekerja lagi dan lebih banyak berbaring di tempat tidur. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu dua anak ini membuka warung kelontong di depan rumahnya. Ia membantah adanya kabar tentang dirinya yang berniat membunuh suaminya karena tak sanggup lagi membayar biaya perobatan. Kata Rosida, perbuatan menganiaya suaminya sendiri murni karena kesal. “Enggak pernah saya memikirkan biaya perobatan, dua bulan ini sudah enggak berobat lagi. Saya pukuli dia karena benar-benar kesal,” tukasnya sembari digiring petugas untuk dibawa masuk ke dalam ruang penyidik. Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap mengatakan, Rosida ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT. Kini, yang bersangkutan diperiksa penyidik untuk proses hukum. “Tubuh suaminya babak belur dihajar oleh isterinya. Barang bukti disita 1 besi tebilang, beberapa kayu broti dan patahan gagang sapu,” ujar Zulkifli. Disebutkan Zulkifli, kasus tersebut diketahui setelah tersangka datang melapor ke Polsek Delitua untuk menyerahkan diri, Minggu sore sekira pukul WIB. Pengakuan tersangka, dia telah menganiaya suaminya. “Tersangka datang untuk melapor diri , pengakuannya telah membunuh suaminya dengan cara menganiaya. Dari laporan tersebut, petugas langsung ke TKP dan ternyata suaminya masih hidup. Pas kami datang, suaminya berteriak minta tolong dan merintih kesakitan,” terang Zulkifli. “Petugas dibantu warga sekitar membawa korban ke rumah sakit dan mengamankan barang bukti yang ada. Saat ini, korban masih dirawat di RS Sembiring Delitua,” tandasnya. ris/btr DIRAWAT Iskandar 56 menjalani perawatan di Rumah Sakit Sembiring Delitua setelah dianiaya istrinya. MEDAN, – Yettiur Rosida 51, warga Jalan Sejarah, Kecamatan Delitua, tak sanggup lagi menahan emosi atas perlakuan kasar suaminya, Iskandar 56. Rosida nekat menganiaya suaminya hingga nyaris tewas menggunakan besi dan kayu broti, meski dalam kondisi lumpuh akibat terserang stroke. Puas meluapkan emosinya, Rosida menyerahkan diri ke petugas Polsek Delitua untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Menurut penuturan Rosida, ia tak tahan lagi dengan perlakuan suaminya yang kasar seperti mencaci serta memaki dan menganiayanya setelah lebaran tahun 2019 lalu. Bahkan, kata Rosida, suaminya ringan tangan meski dalam kondisi sakit. “Sudah sering saya dicaci, dipukuli dan dijambak. Bahkan, barang-barang yang ada di dekatnya dilempar dia ke saya. Tapi, saya masih sabar karena kondisinya sakit,” ujar Rosida saat dihadirkan dalam pemaparan kasusnya di Mapolsek Delitua, Senin 24/2. Namun, sambung Rosida, lantaran kerap mendapat perlakuan kasar dari suaminya walau tengah sakit, ia pun tak tahan juga. Terakhir kali, pada Minggu 23/2 siang menjelang sore. “Saya enggak tahan lagi, makanya saya pukuli,” ucapnya. Rosida mengaku, suaminya sudah mengalami stroke selama lebih kurang dua setengah tahun. Selama itu juga suaminya tidak bekerja lagi dan lebih banyak berbaring di tempat tidur. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu dua anak ini membuka warung kelontong di depan rumahnya. Ia membantah adanya kabar tentang dirinya yang berniat membunuh suaminya karena tak sanggup lagi membayar biaya perobatan. Kata Rosida, perbuatan menganiaya suaminya sendiri murni karena kesal. “Enggak pernah saya memikirkan biaya perobatan, dua bulan ini sudah enggak berobat lagi. Saya pukuli dia karena benar-benar kesal,” tukasnya sembari digiring petugas untuk dibawa masuk ke dalam ruang penyidik. Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap mengatakan, Rosida ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT. Kini, yang bersangkutan diperiksa penyidik untuk proses hukum. “Tubuh suaminya babak belur dihajar oleh isterinya. Barang bukti disita 1 besi tebilang, beberapa kayu broti dan patahan gagang sapu,” ujar Zulkifli. Disebutkan Zulkifli, kasus tersebut diketahui setelah tersangka datang melapor ke Polsek Delitua untuk menyerahkan diri, Minggu sore sekira pukul WIB. Pengakuan tersangka, dia telah menganiaya suaminya. “Tersangka datang untuk melapor diri , pengakuannya telah membunuh suaminya dengan cara menganiaya. Dari laporan tersebut, petugas langsung ke TKP dan ternyata suaminya masih hidup. Pas kami datang, suaminya berteriak minta tolong dan merintih kesakitan,” terang Zulkifli. “Petugas dibantu warga sekitar membawa korban ke rumah sakit dan mengamankan barang bukti yang ada. Saat ini, korban masih dirawat di RS Sembiring Delitua,” tandasnya. ris/btr Artikel Terkait Sembiring yang terletak di Jalan Besar Delitua Kecamatan Delitua tak dapat Jamsostek (jaminan sosial tenaga kerja). Para pekerja yang kebanyakan para perawat dan karyawan yang bekerja sebagai pembersih rumah sakit dan sebagainya mengaku tidak mendapat Jamsostek meskipun mereka telah bekerja bertahun-tahun di Rumah sakit tersebut. PROFIL RSU Sembiring adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang berada di Kabupaten Deli Serdang. ALAMAT Jl. Besar Delitua No. 77, Desa Delitua, Kec. Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. TELEPON 061 7030802 EMAIL rsusembiring WEBSITE - TIPE RUMAH SAKIT B Data Update 20/02/2018 Sumber Info RSU Sembiring RSU Sembiring adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang berada di Kabupaten Deli Serdang yang beralamat di Jl. Besar Delitua Desa Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 1 Dokter Umum 13 Orang 2 Dokter Sp Og 4 Orang 3 Dokter Sp Pd 4 Orang 4 Dokter Sp B 2 Orang 5 Dokter Sp Rad 1 Orang 6 Dokter Sp An 2 Orang 7 Dokter Sp Jp 2 Orang 8 Dokter Sp M 1 Orang 9 Dokter Sp THT 2 Orang 10 Dokter Sp PK 0 Orang 11 Dokter Sp Paru 2 Orang 12 Dokter Gigi 3 Orang 13 Dokter Sp BO 1 Orang 14 Dokter Sp A 2 Orang 15 Dokter Sp O 0 Orang 16 Dokter Sp Urologi 2 Orang 17 Dokter Sp Orthopedi 0 Orang 18 Dokter Sp KK 1 Orang 19 Dokter Sp PA 0 Orang 20 Dokter Sp Saraf 2 Orang 21 Dokter Bedah Saraf 1 Orang 22 Dokter Sub Spesialis 1 Orang 1 Ners 13 Orang 2 Perawat Lainnya 0 Orang 3 Bidan 0 Orang 1 Apoteker 3 Orang 2 Analis Farmasi 19 Orang LOKASI DELITUA Pertikaian dua remaja berujung diboyongnya salah seorang dari mereka ke Rumah Sakit Sembiring, Delitua, Sabtu (9/3/2019) siang.. Hal itu terjadi, setelah MS (15), warga Jalan Prof HM Yamin SH, Gang Langgar Batu, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, ditikam dengan ekor pari oleh remaja lainnya berinisil AD (17), 061-7032-475 rsusembiring Indonesia English Hubungi Kami Beranda Profil Sejarah Visi Misi penghargaan Struktur Organisasi PMKP P P I PKRS - Promosi Kesehatan Rumah Sakit Berita Terkini Info Pasien & Pengunjung Jadwal Dokter Hubungi Kami Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Rawat Inap Instalasi Farmasi Pelayanan Penunjang Fisioterapi Hemodialisa Bedah Sentral Ruang ICU Ruang Nicu Pelayanan Jantung Gallery MKI lefleat DM Leaflet DBD leaflet TB APA ITU GGK ISPA leaflet CHF GAGAL JANTUNG leaflet demam thypoid leaflet dispepsia leaflet gastrit lefleat Diare leaflet informasi tarif leaflet poliklinik 24 jam Leaflet VISI MISI Home Judul Tidak Diketahui IJVvv8. 359 165 314 338 374 252 228 457 307