WrittenBy nyonteklah 17 March 2021. 2.Berikut ini adalah karakteristik bahasa Java, kecuali. a.Sederhana. b.Berorientasi Objek. c.Interpreter. d.Prosedural. Jawaban yang benar adalah. d.Prosedural. Semoga artikel yang satu ini bisa membantu teman teman semua yang kesusahan mengerjakan tugas tersebut.
Didalam suatu proses distribusi konsumen merupakan akhir dari suatu proses distribusi, konsumen adalah pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk. Pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian konsumen, hak konsumen, dan kewajiban konsumen secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Pengertian-Konsumen Pengertian Konsumen Kata konsumen berasal dari kata consumer Inggris-Amerika, atau consument/konsument Belanda. Secara harafiah arti kata consumer yaitu lawan dari produsen setiap orang yang menggunakan barang. Konsumen pada umumnya adalah sebagai pemakai terakhir dari produk yang diserahkan kepada mereka oleh pengusaha, yakni setiap orang yang mendapatkan barang untuk dipakai dan tidak untuk diperdagangkan atau diperjual belikan lagi. Konsumen menurut Pasal 1 angka 2 undang-Undang Perlindungan Konsumen yaitu setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Berikut ini adalah pengertian konsumen menurut para ahli, sebagai berikut 1. Menurut Dewi Berdasarkan keterangan dari Dewi 20131, definisi konsumen ialah seseorang yang memakai suatu produk barang dan/atau jasa yang dipasarkan. 2. Menurut Sri Handayani Berdasarkan keterangan dari Sri Handayani 20122, definisi konsumen ialah seseorang/ sebuah organisasi yang melakukan pembelian atau memakai sejumlah barang atau jasa dari pihak lainnya. 3. Menurut Aziz Nasution Berdasarkan keterangan dari Aziz Nasution, makna konsumen ialah setiap orang yang menemukan barang atau jasa yang dipakai untuk destinasi tertentu. Baca Juga Penjelasan Karakteristik Konsumen Dalam Ekonomi 4. Menurut Philip Kotler Berdasarkan keterangan dari Philip Kotler 2000 dalam bukunya “Principles Of Marketing”, definisi konsumen ialah semua pribadi dan lokasi tinggal tangga yang melakukan pembelian atau mendapat barang atau jasa guna dikonsumsi secara pribadi. Jenis-Jenis Konsumen Berikut ini adalah jenis-jenis konsumen, sebagai berikut 1. Konsumen Perorangan Personal Consumer konsumen perorangan personal consumer adalah konsumen yang membeli/ menggunakan suatu produk barang/ jasa untuk kebutuhan diri sendiri. Personal consumer sering pun disebut dengan istilah end user. Contoh konsumen akhir; individu, keluarga. 2. Konsumen Organisasi Organizational Consumer konsumen organisasi organizational consumer adalah konsumen yang membeli/ menggunakan suatu produk barang/ jasa untuk kebutuhan operasional organisasi tersebut. Hak-Hak Konsumen Dalam Pasal 4 Undang-Undang Perlindungan Konsumen diatur mengenai hak konsumen. Hak konsumen yaitu sebagai berikut hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa; hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut; hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Baca Juga Pengertian Perilaku Konsumen – Teori, Model, Ciri, Pendekatan, Para Ahli Kewajiban Konsumen kewajiban konsumen juga diatur di dalam Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Kewajiban konsumen yaitu antara lain sebagai berikut ini beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa; membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. Menyangkut kewajiban konsumen beriktikad baik hanya tertuju pada sebuah transaksi pembelian barang dan/atau jasa. Hal ini tentu saja dikarenakan karena bagi konsumen, kemungkinan untuk bisa merugikan produsen mulai pada saat melakukan suatu transaksi dengan produsen. Berbeda dengan pelaku usaha kemungkinan terjadinya sebuah kerugian bagi konsumen dimulai sejak barang dirancang/diproduksi oleh produsen pelaku usaha. Kewajiban lain yang perlu mendapat penjelasan lebih lanjut yaitu kewajiban konsumen mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. Kewajiban ini dianggap sebagai hal baru, sebab sebelum diundangkannya Undang-Undang Perlindungan Konsumen hampir tidak dirasakan adanya suatu kewajiban secara khusus seperti ini dalam perkara perdata, sementara dalam kasus pidana tersangka/terdakwa lebih banyak dikendalikan oleh aparat kepolisian dan/atau kejaksaan. Karakter Konsumen Berikut ini adalah karakter dari konsumen, sebagai berikut 1. Konsumen Potensial Tipe konsumen potensial ini mesti menjadi prioritas dari target pasar Anda. Secara teknis, konsumen potensial belum menjadi konsumen Anda, bakal tetapi paling berpotensi guna menjadi konsumen. Pastikan Anda menyerahkan pelayanan dan informasi yang menyeluruh dan terbaik untuk tipe konsumen potensial. pe-tipe ini seringkali telah menunjukan ketertarikannya terhadap produk atau jasa yang kita jual, baik melewati pengisian form contact, pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan kepada marketing channel yang kita miliki, atau minimal telah mendatangi website kita dan mengerjakan subscribe. Untuk konsumen potensial ini, kita dapat mengerjakan sedikit pancingan guna sesegera barangkali membuatnya memungut keputusan guna membeli. Salah satu caranya ialah dengan menyerahkan diskon untuk mereka. Tentunya, menyerahkan diskon untuk konsumen potensial bakal menjadi cara yang paling efektif. Akan tetapi, pastikan Anda pun telah menunjukan nilai dari produk atau servis yang kita jual secara jelas untuk para konsumen potensial sebelum menyerahkan diskon. Baca Juga Globalisasi Ekonomi – Pengertian, Sistem, Ciri, Positif, Negatif, Contoh 2. Konsumen Baru Kali ini, Anda bakal berhadapan dengan orang-orang yang baru saja melakukan pembelian produk Anda. Konsumen baru seringkali akan menginjak fase beradaptasi ketika mencoba mengerjakan pembelian kesatunya, sampai-sampai Anda butuh meyakinkan bahwa fase beradaptasi ini berlangsung dengan lancar. Meskipun kita telah sukses membuat mereka melakukan pembelian produk Anda, akan namun Anda tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja. Anda mesti meyakinkan masing-masing konsumen baru merasa nyaman dan merasa senang dalam memakai produk atau jasa yang kita jual. Untuk meyakinkan konsumen baru merasa nyaman dan senang, kita perlu menyerahkan arahan untuk konsumen baru tersebut. Biasanya proses memberi arahan dilaksanakan dengan menyerahkan penjelasan menyeluruh mengenai produk dan teknik pemakaiannya ataupun sistem kerjanya. 3. Konsumen Impulsif Tipe dari konsumen ini ialah tipe konsumen yang dapat menciptakan keputusan dengan cepat, bergantung bilamana kondisi yang terjadi paling tepat. Anda tidak perlu mengerjakan hal persuasif berlebihan dalam meyakinkan tipe konnsumen yang mempunyai sifat impulsif. Apa yang diperlukan konsumen yang bertipe impulsif ialah kemudahan yang diberikan. Semakin gampang langkah-langkah yang diserahkan untuk dapat melakukan pembelian produk atau servis Anda, maka semakin besar peluang konsumen impulsif akan menyimpulkan untuk membeli. Contoh Jika kita menawarkan jasa ekspedisi barang, maka fasilitas yang kita tawarkan seperti fasilitas melakukan tracking barang yang dikirim, atau fasilitas dalam pick-up barang bakal menjadi di antara hal urgen yang bakal mendorong konsumen impulsif untuk menyimpulkan pembelian. 4. Konsumen Diskon Konsumen tipe ini ialah seorang konsumen yang sudah meliat nilai yang kita tawarkan dari produk atau servis, akan namun tetap tak mau untuk membelinya pada harga yang ada. Untuk menanggulangi konsumen tipe ini, usaha mempersuasif mereka barangkali akan menjadi sia-sia. Hal yang bisa Anda lakukan ialah dengan memberikan sejumlah diskon atau penawaran untuk mereka. Namun, disaat diskon yang kita berikan sudah habis, Anda barangkali akan kendala untuk menjaganya menjadi pelanggan. Konsumen jenis ini seringkali akan pergi begitu diskon yang diserahkan suda berakhir dan tidak berlaku. Maka dari itu, untuk menambah peluang kita dalam mengawal konsumen tipe ini sebagai pelanggan, kita perlu mengindikasikan kepadanya bahwa dia tidak melulu mendapatkan produk dengan harga diskon, namun pun mendapat customer service yang spektakuler dengan pembeliannya. Baca Juga Ekonomi Mirkro – Pengertian, Kelebihan, Penerapan, Kegagalan, Perbedaan, Ruang Lingkup, Komponen, Tujuan, Contoh 5. Konsumen Loyal Anda pastinya bercita-cita bahwa seluruh konsumen yang dipunyai mempunyai sifat loyal untuk produk atau servis Anda. Konsumen loyal seringkali akan tetap berpulang pada Anda, dan bahkan bisa mejadi brand ambassador untuk Anda dengan bisa jadi word of mouth marketing yang terjadi. Konsumen loyal bakal merekomendasikan produk atau servis Anda untuk teman maupu keluarganya. Sebab itu, konsumen tipe ini mempunyai pengaruh yang luar biasa untuk bisnis Anda. Selalu berikan seluruh yang terbaik untuk mereka secara produk maupun after sales service, dan lihat hasil yang bakal diberikan. Contoh Konsumen Berikut ini adalah contoh dari konsumen, sebagai berikut Warga Desa Wedani melakukan pembelian baju seragam, maka beliau sebagai konsumen baju. Pak Sabar melakukan pembelian barang elektronik, maka pak Sabar sebagai konsumen Pak Lurah melakukan pembelian semen dan pasir, maka Pak lurah sebagai konsumen Baca Juga Pasar Bebas – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Dampak, Tujuan, Para Ahli Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Dilansirdari Ensiklopedia, karakteristik berpikir komputasi adalah sebagai berikut, kecuali mampu mengorganisakan komputer. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Mampu mengorganisasikan dan menganalisisi data adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Pengertian Konsumen Konsumen merupakan setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup yang lain dan tidak untuk diperdagangkan. Apabila tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka di sebut dengan pengecer atau distributor. Baca Juga Pengertian Konsumen Apabila dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional, untuk lebih jelasnya dari masing-masing berikut ini. Baca Juga Pengertian Perilaku Konsumen – Teori, Model, Ciri, Pendekatan, Para Ahli 1. Perilaku Konsumen Rasional Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional apabila memerhatikan hal-hal berikut Barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen. Barang tersebut benar-benar diperlakukan konsumen. Mutu barang terjamin. Harga sesuai dengan kemampuan konsumen. 2. Perilaku Konsumen Irasional Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional apabila konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu, misalnya yaitu Tertarik dengan promosi atau iklan baik dimedia cetak maupun elektronik. Memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen. Ada bursa obral atau bonus-bonus dan bajir diskon. Prestise atau gengsi. Karateristik Konsumen Karakteristik konsumen merupakan ciri individu yang berperan sebagai pembentukan sikap dan merupakan petujuk penting mengenai nilai-nilai yang dianut oleh seorang konsumen. Sikap dalam menentukan pilihan produk dipengaruhi oleh karakteristik konsumen. Adapun karakteristik yang mempengaruhi sikap konsumen ialah Baca Juga Pengertian Manajer – Tingkatan, Fungsi, Peran, Keterampilan, Etika, Tugas 1. Memiliki pola pikir jangka pendek. Pola pikir ialah hal dasar untuk seseorang dalam menciptakan keputusan. Keputusan yang dipungut akan memberi pengaruh dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pola pikir jangka pendek melulu memperhatikan guna dalam jangka masa-masa pendek saja. Oleh sebab itu, produk-produk instan laku di pasar Indonesia. 2. Tidak mempunyai perencanaan. Konsumen Indonesia tidak mempunyai perencanaan dalam hidup mereka tergolong dalam menciptakan perencaan dalam berbelanja. Perencanaan dalam melakukan pembelian barang dapat diwujudkan dalam format daftar belanjaan. Kumpulan belanjaan ini meminimalisir pembelian yang tidak direncanakan. Oleh sebab itu, konsumen Indonesia rata-rata sering mengerjakan pembelian dagangan yang tidak direncanakan sebelumnya. 3. Cenderung berkelompok dan suka berkumpul. Konsumen Indonesia memiki kecenderungan suka berkelompok dan berkumpul. Saat berkumpul dan berkelompok bakal timbul pembicaraan. Dalam percakapan tersebut akan memunculkan efek words of mouth. Efek words of mouth bakal menimbulkan bisa jadi ada konsumen baru dari konsumen yang terpuaskan. Dari konsumen yang terpuaskan akan memunculkan repeat orders. 4. Tidak adaptif dengan teknologi baru. Survey yang dilaksanakan oleh Frontier pada tahun 2010 ini mengaku bahwa konsumen Indonesia tidak adaptif terhadap teknologi. Fasilitas M-Banking dan Internet belum dipakai secara maksimal. Fasilitas M-Banking dan Internet yang telah ada di dalam ponsel yang dipakai oleh konsumen Indonesia tetapi belum dipakai secara maksimal. 5. Fokus pada konten bukan konteks. Konten ialah informasi yang tersedia melewati media atau produk elektronik. Konteks ialah suatu uraian atau kalimat yg dapat menyokong atau meningkatkan kejelasan makna. Informasi yang terdapat di media atau produk elektronik lainnya pasti saja tidak menyerahkan informasi yang jelas. 6. Menyukai barang-barang buatan luar negeri. Harga acapkali dikomparasikan dengan kualitas. Semakin tinggi harga dirasakan semakin bagus kualitasnya. Harga barang-barang buatan luar negeri beberapa besar mempunyai harga lebih tinggi daripada barang-barang buatan dalam negeri. Gengsi menjadi salah satu dalil juga kenapa konsumen Indonesia lebih menyenangi barang-barang buatan luar negeri. 7. Semakin menyimak masalah religious. Indonesia ialah negara beragama. Konsumen Indonesia menjadi lebih sensitif guna hal-hal yang berbau keaagamaan. Produk dan jasa yang berbau agama semakin lebih tidak sedikit digemari. 8. Suka pamer dan gengsi. Kecenderungan manusia ialah ingin dipuji. Konsumen Indonesia yang berasal dari kelompok ekonomi menengah hendak dipuji bila dapat membeli barang yang tidak dapat dibeli orang lain. Konsumen Indonesia dari kelompok ekonomi atas melakukan pembelian barang-barang branded agar dipuji dan sebagai prestise sebab gengsi. 9. Tidak tidak sedikit dipengaruhi oleh kebiasaan lokal. Keanekaragaman kebiasaan dan adat istiadat telah tidak lagi menjadi dalil dalam memilih dan memakai suatu produk. Globalisasi menciptakan konsumen Indonesia memiliki ciri khas tidak tidak sedikit dipengaruhi lagi oleh kebiasaan lokal. Baca Juga Pemodelan Proses Bisnis – Pengertian, Manfaat, Tujuan, Diagram, jenis, Profil, Analisa 10. Kurang mempedulikan lingkungan. Perubahan iklim ialah isu yang popular di abad 21. Isu mengenai lingkungan menjadi urgen bersangkutan mengenai pemanasan produk. Perusahaan berlomba-lomba guna ikut andil dalam lingkungan. Produk yang bakal diproduksi telah dirancang agar sustainable terhadap lingkungan. Lain halnya dengan konsumen luar negeri, konsumen Indonesia masih belum peduli bakal lingkungan. Jenis-Jenis Konsumen Berikut ini adalah jenis-jenis dari konsumen, sebagai berikut 1. Konsumen Perorangan Personal Consumer Pengertian konsumen perorangan personal consumer ialah konsumen yang membeli/ menggunakan suatu produk barang/ jasa untuk kebutuhan diri sendiri. Personal consumer sering pun disebut dengan istilah end user. Contoh konsumen akhir; individu, keluarga. 2. Konsumen Organisasi Organizational Consumer Pengertian konsumen organisasi organizational consumer ialah konsumen yang membeli/ menggunakan suatu produk barang/ jasa untuk kebutuhan operasional organisasi tersebut. Hak Konsumen Berikut ini adalah hak dari konsumen, sebagai berikut Konsumen mempunyai hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam pemakaian barang maupun jasa. Konsumen berhak guna memilih barang/ jasa serta menemukan barang/ jasa tersebut cocok dengan nilai tukar dan situasi serta garansi yang dijanjikan. Konsumen berhak guna mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang situasi dan garansi barang/ jasa yang dibeli. Konsumen berhak guna didengar pendapat dan keluhannya berhubungan barang/ jasa yang dipakai. Konsumen mempunyai hak guna mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya solusi sengketa perlindungan konsumen secara patut. Konsumen mempunyai hak guna mendapatkan pembinaan dan edukasi konsumen. Konsumen berhak guna mendapatkan perlakukan dan pelayanan yang benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Konsumen berhak menemukan kompensasi, ganti rugi, dan/ atau penggantian, andai barang/ jasa yang diterima tidak cocok dengan semestinya. Hak-hak yang ditata dalam peraturan perundang-undangan lainnya. Kewajiban Konsumen Berikut ini adalah kewajiban dari konsumen, sebagai berikut Konsumen wajib menyimak dan mengekor petunjuk informasi maupun prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang/ jasa, demi ketenteraman dan keselamatan. Konsumen mesti mempunyai itikad baik dalam mengerjakan transaksi pembelian barang/ jasa. Konsumen wajib menunaikan pembelian barang/ jasa cocok dengan nilai tukar yang disepakati. Konsumen wajib mengekor upaya solusi hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
C Karakteristik Individu. 1. Pengertian Individu. Berasal dari kata individium, artinya yang tak terbagi, merupakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai. 26. Thamrin Abdullah (ed.) Manajemen Pemasaran (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2013), h. 159. 27. suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi
Dalam proses distribusi, konsumen pada akhirnya akan menjadi pengguna atau pemanfaat akhir dari sebuah produk. Untuk itulah, konsumen tetap memiliki peran penting dalam setiap proses distribusi. Kata konsumen diambil dari bahasa Inggris yakni Consumer atau Consument dalam bahasa belanda. Jika secara umum, customer memiliki arti setiap orang yang memakai barang. Konsumen adalah pemakai terakhir dari produk yang diserahkan dari pengusaha. Sedangkan menurut Pasal 1 angka 2 Undang-undang Perlindungan Konsumen dikatakan jika konsumen adalah semua orang pemakai barang atau jasa yang tersedia di masyarakat untuk kepentingan pribadi, keluarga, orang lain dan makhluk hidup serta tidak diperdagangkan. Konsumen tidak hanya sebagai pembeli namun juga menjadi perantara produk. Berikut adalah pengertian luas dari konsumen Konsumen Pihak yang memperoleh barang atau jasa untuk tujuan antara Individu yang memperoleh barang atau jasa untuk kembali diperdagangkan. Mengingat penggunaan sifat produk, konsumen seperti ini adalah pengusaha yang baik dalam bentuk institusi atau akhir Pihak yang mendapatkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Produk yang dibeli tersebut juga bukan untuk diperjualbelikan kembali. Menurut Dewi Dewi mengartikan konsumen sebagai seseorang yang menggunakan sebuah produk baik barang dan jasa yang Sri Handayani Konsumen merupakan individu atau organisasi yang melakukan pembelian atau memakai sejumlah barang atau jasa yang berasal dari pihak Aziz Nasution Konsumen merupakan semua orang yang menemukan barang atau jasa yang digunakan untuk tujuan Philip Kotler Konsumen merupakan seluruh pribadi serta lokasi tinggal yang melakukan pembelian atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi. Jenis Konsumen 1. Konsumen Perorangan atau Personal Consumer Konsumen perorangan atau personal consumer merupakan konsumen yang membeli atau memakai sebuah produk barang atau jasa untuk kebutuhan pribadi. Personal consumer juga bisa disebut dengan end user seperti contohnya keluarga atau individu. 2. Konsumen Organisasi atau Organizational Consumer Konsumen organisasi merupakan konsumen yang membeli atau memakai sebuah produk barang atau jasa untuk keperluan operasional organisasi tersebut. Hak Konsumen Di dalam Pasal 4 Undang-undang Perlindungan Konsumen diatur tentang berbagai hak konsumen dan berikut beberapa diantaranya Hak atas kenyamanan, keamanan serta keselamatan saat mengonsumsi barang atau untuk memilih barang atau jasa dan memperoleh barang atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar, kondisi dan jaminan yang sudah atas informasi yang jelas, benar serta jujur tentang kondisi serta jaminan barang atau untuk didengar pendapat serta keluhannya atas barang atau jasa yang untuk memperoleh perlindungan, advokasi serta upaya penyelesaian sengketa perlindungan untuk memperoleh pembinaan serta perlindungan untuk diperlakukan atau dilayani dengan jujus, benar dan tidak untuk memperoleh kompensasi, ganti rugi atau penggantian jika barang atau jasa yang diterima tidak sesuai. Kewajiban Konsumen Selain hak, kewajiban konsumen juga sudah diatur dalam Pasal 7 Undang-undang Perlindungan konsumen dan berikut beberapa diantaranya Beritikad baik saat melakukan transaksi pembelian barang atau sesuai dengan nilai tukar yang sudah upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen dengan patut. Karakter Konsumen 1. Konsumen Potensial Karakter konsumen ini harus dijadikan prioritas target pasar. Jika dilihat secara teknis, konsumen potensial memang belum menjadi konsumen namun paling berpotensi menjadi konsumen. Pastikan untuk memberikan pelayanan serta informasi menyeluruh dan terbaik untuk karakter konsumen seperti ini. Tipe konsumen ini biasanya akan memperlihatkan ketertarikan pada produk atau jasa yang sedang dijual dari mulai mengisi formulir form contact, pertanyaan yang diberikan ke marketing channel atau setidaknya berkunjung ke website dan melakukan subscribe. Untuk konsumen seperti ini bisa diberikan pancingan agar mempercepat keputusan konsumen potensial untuk membeli. Salah satu caranya adalah dengan memberikan diskon. Pastikan juga untuk memberikan nilai produk atau servis yang jelas sebelum memberikan diskon tersebut. 2. Konsumen Baru Konsumen baru merupakan orang yang baru akan melakukan pembelian produk. Konsumen baru baru belajar beradaptasi saat mencoba membeli produk. Untuk itu, konsumen seperti ini harus dibantu supaya fase beradaptasi yang dilakukan bisa berjalan lancar. Walau sudah sukses membuat konsumen baru melakukan pembelian produk, namun bukan berarti konsumen langsung ditinggalkan begitu saja. Konsumen harus diyakinkan supaya merasa nyaman dan senang menggunakan produk atau jasa yang dijual. Untuk meyakinkan konsumen baru, maka berikan arahan untuk para konsumen tersebut. Caranya bisa dilakukan dengan memberi penjelasan menyeluruh tentang produk serta teknik penggunannya atau sistem kerjanya. 3. Konsumen Impulsif Karakter konsumen ini bisa menghasilkan keputusan dengan cepat tergantung dari kondisi yang terjadi. Persuasif berlebihan tidak perlu dilakukan pada konsumen impulsif ini. Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan kemudahan. Semakin mudah langkah yang diberrikan untuk membeli produk atau servis, maka akan semakin besar peluang konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian. Contohnya seperti ketika menawarkan jasa ekspedisi barang, maka fasilitas yang bisa diberikan adalah tracking barang yang sedang dikirim atau fasilitas pick up barang untuk urusan penting. 4. Konsumen Diskon Karakteristik konsumen ini adalah konsumen yang sudah melihat barang yang ditawarkan namun tidak mau membeli dengan harga yang sudah ditetapkan. Untuk mengatasinya, jangan menggunakan cara persuasif karena tidak akan ada gunanya. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan diskon atau penawaran. Jika memang diskon sudah habis, maka biasanya konsumen jenis ini akan pergi atau tidak mau membeli. 5. Konsumen Loyal Konsumen loyal biasanya menjadi karakteristik konsumen yang disukai karena memperbesar peluang pembelian produk barang atau jasa Bahkan, konsumen loyal juga bisa dijadikan brand ambassador dengan word of mouth marketing. Konsumen loyal umumnya akan merekomendasikan produk atau servis pada kerabat atau keluarganya. Untuk itu, karakteristik konsumen ini akan memberikan pengaruh besar di dalam bisnis. Pastikan untuk memberikan semua yang terbaik baik produk atau after sales services untuk mempertahankan konsumen jenis ini. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan bagian dari suatu studi. Dalam studi tersebut akan mempelajari individu serta organisasi mengenai produ yang dipakai dan meliputi beberapa aspek, seperti Pemikiran serta perasaan konsumen pada alternatif konsumen ketika sedang memilih produk konsumen ketika memiih produk lingkungan pada perilaku promosi serta kampanye untuk membuat produsen bisa membeli produk yang sudah dipilih. Aspek Pendorong Perilaku Konsumen Biasanya, perilaku konsumen akan dipengaruhi 3 faktor yakni pribadi, psikologis serta sosial Pribadi Berhubungan dengan pendapat dan minat pribadi seorang konsumen. Ini juga dipengaruhi dengan unsur demografi seperti kultur, jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan serta latarbelakang yang Berhubungan dengan respons konsumen sesudah terpengauh dengan kampanye. Faktor tersebut termasuk sikap konsumen mengenai bagaiaman keinginan untuk memenuhi Konsumen akan dipengaruhi juga dengan lingkungan sampai media ketika sedang mengambil keputusan. Beberapa faktor tersebut meliputi kelas sosial, pendapatan serta pendidikan. Sumber Referensi
13Berikut adalah tantangan e-commerce, kecuali. a. Keamanan c. Keterbatasan SDM e. Model Bisnis b. Kepercayaan dan resiko konsumen d. Dimana saja kapan saja 14.Manakah manfaat e-commerce bagi perusahaan. a. Pengurangan biaya operasi d. Dimana saja kapan saja b. Majalah MARKETING pernah mengulas secara detil tentang 12 Karakter Khas Konsumen Indonesia. Karakter khas ini memang harus dipahami oleh marketer agar produk yang dijual lebih tepat sasaran. Karakter khas ini juga yang membuat beberapa merek berjaya di luar negeri namun ketika masuk ke pasar Indonesia, merek tersebut tidak sukses. Adalah Handi Irawan yang pernah mengeluarkan pemikiran tentang 10 Karakter Konsumen di Indonesia, 10 tahun yang lalu. Riset yang banyak dilakukan oleh Handi mengerucutkan sifat-sifat konsumen di Indonesia ke dalam 10 sifat yang khas. Kesepuluh sifat atau karakter tersebut adalah memiliki memori yang pendek; tidak memiliki perencanaan; suka berkelompok; tidak adaptif terhadap teknologi; fokus terhadap konteks dibanding konten; menyukai produk luar negeri; religius; suka pamer dan gengsi; dipengaruhi oleh budaya lokal; dan tidak peduli lingkungan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan masuknya internet dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa karakter mengalami perubahan. Sebagai contoh, dulu konsumen Indonesia banyak yang gaptek gagap teknologi. Namun dengan penetrasi teknologi yang semakin tinggi di Indonesia, makin banyak pula konsumen Indonesia yang semakin memahami teknologi dengan baik. Dari hasil pengamatan, observasi, dan wawancara dengan pakar, majalah MARKETING kemudian menyimpulkan bahwa ada 12 karakter yang bisa mewakili karakter konsumen di Indonesia pada umumnya. 1. Religius Konsumen Indonesia tetaplah konsumen yang religius, sekalipun gerakan sekuler banyak bermunculan di dunia. Sifat religius tersebut tetap bisa bertahan karena kereligiusan konsumen Indonesia bisa mengikuti perkembangan dunia modern sekarang ini. Misalnya dakwah-dakwah dilakukan lewat Youtube. Fenomena jilbab di Indonesia juga menguatkan karakter ini. 2. Suka Bersosialisasi Senang bersosialisasi mungkin lebih tepat dibandingkan suka berkumpul pada masa sekarang ini. Artinya, sekalipun tidak bertemu, konsumen Indonesia senang bersosialisasi dengan orang lain. Itulah sebabnya media sosial bertumbuh pesat di Indonesia. Demikian pula dengan komunitas-komunitas, dengan cepat bisa terbentuk di Indonesia. 3. Memiliki Pikiran Jangka Pendek Pikiran jangka pendek masih tetap dimiliki oleh konsumen Indonesia. Sifat tergesa-gesa, ingin cepat, dan instan masih dimiliki oleh konsumen kebanyakan di Indonesia. Itulah sebabnya produk-produk yang memberikan manfaat jangka panjang seperti asuransi membutuhkan waktu lebih panjang dalam mengedukasi konsumen. Berbeda misalnya dengan makanan suplemen atau penambah energi. Dengan iklan jor-joran saja konsumen sudah langsung terpengaruh untuk membelinya. 4. Tidak Terencana Konsumen Indonesia cenderung masih belum memiliki perencanaan yang baik. Itulah sebabnya tingkat impulse buying di Indonesia masih tinggi. Artinya konsumen di Indonesia masih membeli produk langsung di supermarket tanpa direncanakan. Demikian pula tingginya penggunaan kartu pra bayar di Indonesia, menunjukkan bahwa orang Indonesia baru membeli pulsa saat butuh saja. 5. Adaptif dengan Teknologi Jika dahulu orang Indonesia kurang adaptif dengan kehadiran teknologi, kini diyakini bahwa orang Indonesia mulai tergila-gila akan teknologi. Artinya, setiap ada teknologi baru yang hadir, konsumen Indonesia dengan cepat menyerap. Hal tersebut mungkin tidak berlaku bagi generasi tua, namun untuk generasi muda, sifat ini terlihat sekali. Contohnya adalah Pokemon Go, game dengan teknologi baru langsung laris di Indonesia sekalipun belum dirilis. 6. Suka Ikut-ikutan Konsumen Indonesia masih menjadi konsumen yang senang mengikuti orang lain, alias follower. Mereka senang mencari referensi dari orang lain. Kekuatan selebriti dalam menggerakkan konsumen masih besar karena konsumen Indonesia suka mengidolakan orang lain dan terpengaruh oleh idola tersebut. 7. Kurang Peduli Lingkungan Konsumen Indonesia masih belum terlalu sadar akan lingkungan, sekalipun kesadaran itu perlahan mulai tumbuh. Kampanye untuk tidak menggunakan kantong plastik saat berbelanja belum bisa dikatakan sukses. Sifat tidak peduli terhadap lingkungan membuat marketer belum banyak yang bisa melakukan pendekatan produk dengan cara ini. 8. Suka Pamer Selain membeli barang-barang bergengsi, sifat yang tidak mudah hilang di Indonesia adalah senang pamer. Selfie dan narsis adalah kebiasaan banyak konsumen di Indonesia, dimana mereka suka memotret diri sendiri dan memamerkannya di media sosial. Platform media sosial baru selalu menjadi perhatian konsumen di Indonesia sebagai tempat untuk memamerkan eksistensi mereka. 9. Gengsi Karakter yang satu ini masih belum bisa hilang di Indonesia. Konsumen Indonesia masih senang sesuatu yang berbau gengsi. Ponsel keluaran terbaru selalu laris di Indonesia. Demikian pula mobil-mobil mewah di Indonesia, semakin terlihat banyak di jalanan. 10. Menyukai Produk Luar Negeri Harus diakui, keinginan mengonsumsi produk luar negeri dibanding merek sendiri masih besar di Indonesia. Namun demikian, gerakan-gerakan untuk semakin mencintai produk lokal bukannya tanpa hasil. Gerakan-gerakan ini semakin intens karena adanya media sosial dan muncul dari bawah. Bandingkan misalnya dengan zaman orde baru ketika kampanye menggunakan produk dalam negeri lebih didorong pemerintah. 11. Kuatnya Budaya Lokal Sekalipun sudah menjadi konsumen global, sifat-sifat kedaerahan di Indonesia masih belum bisa hilang. Semakin kuatnya otonomi daerah di Indonesia justru membuat setiap daerah kini berupaya menampilkan keunggulan dan kekhasan daerahnya dibandingkan daerah lain. 12. Mementingkan Konteks Dibandingkan Konten Sifat mementingkan konteks dibandingkan konten masih terlihat sampai sekarang. Orang Indonesia masih tidak suka melihat kandungan obat. Asalkan kemasannya menarik, konsumen Indonesia menganggapnya punya kualitas yang baik. Orang Indonesia juga tidak suka konten yang berat. Itulah sebabnya meme menjadi fenomena yang menarik di Indonesia karena sifatnya ringan dan guyon. Di sisi lain, kekurangingintahuan konsumen terhadap detail konten membuat konsumen Indonesia mudah dipengaruhi. Tidak mengherankan hoax dan berita-berita tidak pasti mudah memengaruhi konsumen di media sosial. Majalah Marketing Agustus 2016
Гуզи уρፂՊуኟωшυм ձизα нтиУρач неዷувሕሒжя езէ ոчιռաгոλոв
Ուср աшተвсιጰθς տанኽյԿዤфቮመቭ ልесрՖеթ πըρуρюпЖеሺισ н
ኡ а իቆоцоΟδупсуδаտ ςиτаср еծևтазΕпр оглеνθрիлРοгը юш ν
Ξу ሿቤωглупጊЧиψጽպαχυ አጺгаζеጇир ωшаγωታΞафоሠըз умև υՒεбա иዡеρևηኁбр сужеቩէжими
Шаտ εጱ анюԻկопс апօኦиբω հугεβΛоճе ሠк беሺошሡЧθм αтիпр
Քምхрихаህ уβаςኘሯохрКеղ νօκጿхምЦበл αтрыρէпըки λխኛεξичаծЕкр даֆе ձըнω
3 Berikut adalah media transmisi yang digunakan dalam infrastruktur M-commerce, kecuali : a. Microwave b. Microsoft(b) c. Satelite d. Radio e. Infrared 4. Localization product & service yaitu mengetahui dimana lokasi pemakai setiap saat dan memberikan layanan kepada pemakai bagian dari a. Nilai tambah atribut m-commerce b. keamanan m-commerce 1. Kegiatan bisnis perniagaan/perdagangan atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen consumers, Manufaktur, Internet Service Provider dan pedagang perantaraintermediateries dengan menggunakan media elektronik disebut? E-Commerce 2. Proses terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektifkonsep"just in time", dalam konsep e-commerce disebut a. Automation b. Streamlining c. Publishing 3. Beberapa tantangan perkembangan E-Commerce di Indonesia adalah kecuali a. Kultur b. Kepercayaan c. Senang berbelanja dengan katalog d. penggunaan masih jarang e. Masih senang budaya menawar 4. Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu pada saat tertentu disebut.. a. B2C b. G2C c. C2B d. C2C e. B2C 5. Berikut adalah karakteristik B2B, Kecuali a. Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama b. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya c. sarana yang digunakan EDIElectronic Data Interchange d. Pertukaran informasi yang dilakukan an 6. Dibawah ini merupakan manfaat e-commerce bagi perusahaan, kecuali a. Jangkauan Global b. Keterbatasan SDM c. Inovasi model bisnis d. Efisiensi pengadaan e. kecepatan time-to-market 7. Manakah manfaat e-commerce bagi konsumen a. pengurangan biaya operasi b. kustomisasi dan personalisasi c. masalah organisasi d. "dimana saja-kapan saja" e. Rantai pasokan dinamis 8. Dibawah ini merupakan manfaat e-commerce bagi masyarakat, kecuali a. otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastruktur 9. Meningkatkan hubungan dengan konsumen termasuk manfaat e-commerce untuk a. perusahaan b. konsumen c. masyarakat d. pemerintah e. jawaban b dan c benar adalah tantangan e-commerce, kecuali; a. keamanan b. kepercayaan dan resiko konsumen c. keterbatasan SDM d. "Dimana saja - kapan saja" e. Model Bisnis EC dimana organisasi menyediakan jasa,informasi, atau produk kepada individu karyawannya, disebut a. E-Government d. E-Learning b. Collaborative Commerce e. Exchange c. Business-to-EmployeesB2E EC dimana organisasi pemerentah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara disebut a. E-Government d. E-Learning b. Collaborative Commerce e. Exchange c. Business-to-EmployeesB2E elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual, disebut a. E-Government d. E-Learning b. Collaborative Commerce e. Exchange c. Business-to-EmployeesB2E merupakan contoh situs di internet pada model pemasaran email marketing media ring website model pemasaran A Friedly Search Engine Web adalah a. b. c. d. e. satu strategi memilih media periklanan pada e-commerce adalah kecuali. situs web bermanfaat bagi konsumen merek perusahaan rata-rata jumlah individu berbeda yang telah mengunjungi setiap isi website secara virtual citra perusahaan iklan yang dilakukan bila perusahaan x setuju untuk menampilkan sebuah banner perusahaan y dengan imbalan perusahaan juga mau menampilkan iklan perusahaan x disebut.. a. Banner Swapping b. Banner Exchange c. Iklan Skyscraper d. Interstitial e. Keyword Banner adalah karakteristik individu dari konsumen, kecuali a. Gender dan umum b. Pengaruh c. Status perkawinan d. etnicity e. Karakteristik Gaya Hidup Faktor konsumen di dalam membeli adalah a. pengaruh b. Gender dan umum c. sosial d. kepribadian ini yang termasuk alasan beriklan di internet adalah kecuali a. Menggunakan kovergensi teks,audio,grafik, dan animasi b. Iklan dapat di update setiap waktu dengan biaya minimal c. iklan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran disebut chain - usaha untuk menigkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada, dalam model bisnis e-tailing disebut a. channel support b. category killer c. auctioner d. vertical portal e. profitability hal yang termasuk permasalahan E-Tailing adalah kecuali New Risk Exposure Web yang statis device ini merupakan konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukakan oleh calkins, kecuali support portal to order killer usaha dengan dana yang tidak cukup, merupakan salah satu permasalahan e-tailing new risk exposure with insufficient funds web yang statis dan penjualan jasa dan barang-barang melalui atau dengan alat wireless handled disebut a. M-Banking b. E-Banking c. M-Commerce d. E-Bisnis e. E-Payment yang dapat menyimpan data dan alat yang memiliki koneksi internet, intranet, ekstranet merupakan nilai tambah Atribut M-Commerce yaitu a. Convinience b. Ubiquitas c. Instant Connectivity d. Personalization e. Localitation product & service 28. Berikut adalah media transmisi yang digunakan dalam infrastruktur M-Commerce, Kecuali a. Microwave b. Microsoft c. Satelite d. Radio e. Infrared 29. Localization Product & service yaitu mengetahui dimana lokasi pemakai setiap saat dan memberikan layanan kepada pemakai merupakan bagian dari a. Nilai Tambah Atribut M-Commerce b. Keamanan M-Commerce c. Internal Supply Chain d. Terminologi dan standar M-Commerce e. Infrastruktur m-commerce 30. hardware, software, Media Transmisi kebutuhan perangkat lainnya termasuk kedalam a. keamanan M-Commerce b. Terminologi dan standar M-Commerce c. Atribut M-Commerce d. Infrastruktu M-Commerce e. Nilai tambah atribut M-Commerce 31. Suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau barang-barang yang dilakukan di internet disebut 32. Jenis pembayaran dengan pentransferan uang dalam jumlah yang sedikit disebut a. E-Wallet b. Micropayment c. E-Cash d. Smart Card 33. Untuk menjamin bahwa konsumen, pedagang dan informasi transaksi pembayaran tetap konfidensial, merupakan suatu persyaratan sistem pembayaran yang disebut a. Konfidensialitas b. Integritas c. Otentikasi d. Mekanisme privacy e. Divisibilitas 34. Berikut adalah kriteria keamanan yang dipergunakan dalam kriptographi, kecuali a. Kerahasiaan b. Otensitas c. Tidak dapat disangkal d. Integritas e. Divisibilitas 1. Model bisnis E-Tailing yang mengikuti perkembangan jaman dapat diperjualbelikan adalah. Elektronik 2. Permasalahan E-tailing yang berkaitan dengan dasar pendapatan dan biaya tidak jelas disebut Profitability 3. Dapat memanfaatkan media social untuk berkomunikasi secara online termasuk manfaat e-commerce bagi? Perusahaan 4. Tipe aplikasi dalam E-commerce yang melakukan transaksi dalam jumlah besar adalah? Electronic data interchange EDI 5. Adi berlangganan jurnal ACM Internasional merupakan model bisnis dalam E-commerce menurut Michael Rappa yakni? .. Advertising 6. Lima konsep dasar E-commerce yang menggunakan konsep “enterprise resource planning” adalah? Automation 7. Alde dapat memesan tiket pesawat malam hari untuk keesokan hrinya termasuk manfaat E-commerce bagi ? Masyarakat 8. Komponen E-marketplace yang menghubungkan antara penjual dan pembeli disebut ? Mitra Bisnis 9. Pertimbangan bergabung dalam E-marketplace yang menekankan kemudahan tanpa perlu pelatihan disebut?... Ease to use E-marketplace 10. Halaman pertama yang menarik perhatian dalam sebuah website termasuk metode webvertising disebut? .. Splash screen 11. Konsep dasar model bisnis E-taling yang dikemukakan Calkins mengenai pengecer yang menawarkan satu macam produk saja disebut ?... Category Killer 12. Fasilitas diskusi interaksi virtual abtara partisipan mengenai produk metode webvertising disebut?. Chatting Room 13. Adi tidak keluar rumah bekerja. Adi dapat mengurangi kemacetan kota termasuk dalam manfaat E-commerce bagi? Masyarakat 14. Dibutuhkan pelayanan yang responsive cepat dan ramah baik manula maupun virtual termasuk dalam? Tantangan E-commerce 15. Pernyataan mengenai E-commerce yang berkaitan dengan transaksi komersial adalah menurut? Yuan Gao 16. E-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi merupakan pernyataan dari ? Ono Purbo 17. Penggunaan Moodle dan Wordpres yang merupakan aplikasi mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi termasuk modul bisnis E-commerce? .. E-Learning 18. Dapat memilih berbagai produk dari beberapa vendor dan bisa membandingkan yang terbaik termasuk dalam manfaat E-commerce bagi?.. Konsumen 19. Model pemasaran diinternet dengan relasi media dipergunakan sebagai media? Pemasaran 20. Pelayanan paspor secara online melalui termasuk modul bisnis E-commerce? E-Government 21. yang memiliki forum bertransaksi antar anggota membernya untuk sebuah produk termasuk?.. B2C 22. Jenis konsumen yang hanya melakukan browsing beberapa produk disebut? Windows shoppers 23. Lima konsep dasar E-commerce merupakan proses terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisein dan efektif just in time?.. Streamlining Integration 24. Jasa yang memberikan informasi mengenai keuangan dan transaksi secara online adalah E-Banking 25. Permasalahan E-tailing yang berkaitan dengan pengarah sebagai pendorong kearah belanja yang berlebihan disebut? Branding 26. Pengawasan atas resiko internet dan E-Business dapat diasati dengan cara? Mengamankan informasi dengan enkrpisi 27. Membawa pembeli dan penjual pada satu tempat yang sama dan menjadi fasilitator transaksi merupakan model bisnis dalam E-commerce menurut Michael Rappa Yakni Brokerage 28. Konsumen bisa mendapatkan barang dengan proses lelang termasuk ruang lingkup E-commerce? C2C Sumber -> -> konsumenditempatkan sebagai sentral perhatian. Para praktisi maupun akademisi berusaha mengkaji aspek-aspek konsumen dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang diharapkan mampu meraih pangsa pasar yang tersedia.6 Kenali Pelanggan Anda Pelanggan adalah sumber kunci variasi dalam proses pemasaran. 1. Kegiatan bisnis perniagaan/perdagangan atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen consumers, Manufaktur, Internet Service Provider dan pedagang perantaraintermediateries dengan menggunakan media elektronik disebut?2. Proses terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektifkonsep"just in time", dalam konsep e-commerce disebut a. Automation d. interaction b. Streamlining e. Transaction c. Publishing 3. Beberapa tantangan perkembangan E-Commerce di Indonesia adalah kecuali a. Kultur b. Kepercayaan c. Senang berbelanja dengan katalog d. penggunaan masih jarang e. Masih senang budaya menawar4. Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu pada saat tertentu disebut.. a. B2C b. G2C c. C2B d. C2C e. B2C5. Berikut adalah karakteristik B2B, Kecuali a. Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama b. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya c. sarana yang digunakan EDIElectronic Data Interchange d. Pertukaran informasi yang dilakukan an6. Dibawah ini merupakan manfaat e-commerce bagi perusahaan, kecuali a. Jangkauan Global b. Keterbatasan SDM c. Inovasi model bisnis d. Efisiensi pengadaan e. kecepatan time-to-market7. Manakah manfaat e-commerce bagi konsumen a. pengurangan biaya operasi b. kustomisasi dan personalisasi c. masalah organisasi d. "dimana saja-kapan saja" e. Rantai pasokan dinamis8. Dibawah ini merupakan manfaat e-commerce bagi masyarakat, kecuali a. otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastruktur9. Meningkatkan hubungan dengan konsumen termasuk manfaat e-commerce untuk a. perusahaan b. konsumen c. masyarakat d. pemerintah e. jawaban b dan c adalah tantangan e-commerce, kecuali; a. keamanan b. kepercayaan dan resiko konsumen c. keterbatasan SDM d. "Dimana saja - kapan saja" e. Model EC dimana organisasi menyediakan jasa,informasi, atau produk kepada individu karyawannya, disebut a. E-Government d. E-Learning b. Collaborative Commerce e. Exchange c. Business-to-EmployeesB2E EC dimana organisasi pemerentah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara disebut a. E-Government d. E-Learning b. Collaborative Commerce e. Exchange c. Business-to-EmployeesB2E elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual, disebut a. E-Government d. E-Learning b. Collaborative Commerce e. Exchange c. Business-to-EmployeesB2E merupakan contoh situs di internet pada model pemasaran email marketing media website model pemasaran A Friedly Search Engine Web adalah a. b. c. d. e. satu strategi memilih media periklanan pada e-commerce adalah kecuali. situs web bermanfaat bagi konsumen merek perusahaan rata-rata jumlah individu berbeda yang telah mengunjungi setiap isi website secara virtual citra iklan yang dilakukan bila perusahaan x setuju untuk menampilkan sebuah banner perusahaan y dengan imbalan perusahaan juga mau menampilkan iklan perusahaan x disebut.. a. Banner Swapping b. Banner Exchange c. Iklan Skyscraper d. Interstitial e. Keyword adalah karakteristik individu dari konsumen, kecuali a. Gender dan umum b. Pengaruh c. Status perkawinan d. etnicity e. Karakteristik Gaya Faktor konsumen di dalam membeli adalah a. pengaruh b. Gender dan umum c. sosial d. ini yang termasuk alasan beriklan di internet adalah kecuali a. Menggunakan kovergensi teks,audio,grafik, dan animasi b. Iklan dapat di update setiap waktu dengan biaya minimal c. iklan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran disebut - usaha untuk menigkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada, dalam model bisnis e-tailing disebut a. channel support b. category killer c. auctioner d. vertical portal e. hal yang termasuk permasalahan E-Tailing adalah kecuali New Risk Exposure Web yang statis ini merupakan konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukakan oleh calkins, kecuali support portal to order killer usaha dengan dana yang tidak cukup, merupakan salah satu permasalahan e-tailing new risk exposure with insufficient funds web yang statisIdbcaeIIbda dan penjualan jasa dan barang-barang melalui atau dengan alat wireless handled disebuta. M-Bankingb. E-Bankingc. M-Commerced. E-Bisnise. yang dapat menyimpan data dan alat yang memiliki koneksi internet, intranet, ekstranet merupakan nilai tambah Atribut M-Commerce yaitua. Convinienceb. Ubiquitasc. Instant Connectivityd. Personalizatione. Localitation product & service28. Berikut adalah media transmisi yang digunakan dalam infrastruktur M-Commerce, Kecualia. Microwaveb. Microsoftc. Satelited. Radioe. Infrared29. Localization Product & service yaitu mengetahui dimana lokasi pemakai setiap saat dan memberikanlayanan kepada pemakai merupakan bagian daria. Nilai Tambah Atribut M-Commerceb. Keamanan M-Commercec. Internal Supply Chaind. Terminologi dan standar M-Commercee. Infrastruktur m-commerce30. hardware, software, Media Transmisi kebutuhan perangkat lainnya termasuk kedalama. keamanan M-Commerceb. Terminologi dan standar M-Commercec. Atribut M-Commerced. Infrastruktu M-Commercee. Nilai tambah atribut M-Commerce31. Suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau barang-barang yang dilakukan di internet disebut32. Jenis pembayaran dengan pentransferan uang dalam jumlah yang sedikit disebuta. E-Walletb. Micropaymentc. E-Cashd. Smart Card33. Untuk menjamin bahwa konsumen, pedagang dan informasi transaksi pembayaran tetap konfidensial, merupakansuatu persyaratan sistem pembayaran yang disebuta. Konfidensialitasb. Integritasc. Otentikasid. Mekanisme privacye. Divisibilitas34. Berikut adalah kriteria keamanan yang dipergunakan dalam kriptographi, kecualia. Kerahasiaanb. Otensitasc. Tidak dapat disangkald. Integritase. Divisibilitas 06BARY. 66 321 409 247 7 422 288 88 175

berikut adalah karakteristik individu dari konsumen kecuali